Telegram merupakan sebuah aplikasi untuk mengirim pesan singkat yang sangat cepat dan aman. Dirancang dan didesain secara khusus untuk pengguna sehingga menjadi sarana pengiriman pesan, dokumen, foto, video, dan lain sebagainya. Di balik kesuksesan berdirinya telegram, tentu ada seorang pendiri yang hebat. Dan berikut penjelasannya:
Awal Mula Berdirinya Telegram
Pencipta Telegram adalah Pavel Durov. Berasal dari Rusia dan lahir pada tanggal 10 Oktober 1984 di St. Petersburg. Ayah dari Durov merupakan seorang dosen ilmu sejarah bahasa. Pavel DurovĀ memulai sekolah dasar di Turin kemudian kuliah di Academ Gymnasium. Pada masa kuliahnya, Durov mempelajari bidang pemrogaman dan merilis aplikasi perpustakaan online.
Dan pasa saat ulang tahun ke 22, Durov merilis VKontakte untuk jaringan sosial mahasiswa di kampusnya. Setelah Durov membuat aplikasi untuk mahasiswa yaitu VKontakte, pada bulan November 2006 aplikasi ini dibuka untuk umum. Keuntungan dari aplikasi ini sempat mencapai 3 milliar dollar Amerika.
Durov sangat terinspirasi dari Facebook, sehingga aplikasi VKontakte hampir mirip mulai dari warna biru putih dan adanya model penulisan status. Namun ada suatu masalah mengenai aplikasi VKontakte sehingga Durov harus meninggalkan Rusia dan mengundurkan diri.
Kemudian pada tahun 2018, Durov bersama kakaknya yang bernama Nikolai Durov mengembangkan sebuah aplikasi Telegram. Durov dan kakaknya saling berbagi tugas, yaitu kakaknya sebagai pengembangan aplikasi dengan menciptakan protocol bagi telegram.
Sedangkan Duriv bertanggung jawab dalam hal pendanaan dan infrastruktur. Telegram baru memulai debut pertamanya pada tahun 2013 di perangkat iOS dan di Android. Pada tahun 2014, pengguna aktif per bulan mencapai 35 juta dan terus meningkat. Ini menandakan bahwa Telegram sangat diterima baik oleh pengguna.
Fitur-Fitur di Telegram
Aplikasi Telegram mempunyai fitur-fitur unggulan seperti secret chat yaitu isi pesan yang tidak dapat diakses oleh siapapun. Kemudian chatting anti hilang, dapat menghapus chatting permanen, adanya fitur grup, dan fitur sticker, emoji, dan GIF untuk memperindah chat antar pengguna.
Mundur dari Perusahaan
Dilansir dari Forbes Jakarta bahwa Durov termasuk jajaran orang terkaya di Dunia, berada di urutan 838 dengan kekayaan bersih sebesar 2,7 milliar dollar Amerika. Namun Durov mundur dari perusahaan pada tahun 2014 karena dipaksa menjual 12% saham kepada pemilik perusahaan internet terbesar di Rusia. Hal ini dikarenakan pemerintah Rusia ingin memberikan pengawasan kepada warganya di media sosial.
Telegram di Indonesia Mengalami Pemblokiran
Pada tahun 2017, Pavel Durov mengunjungi negara Indonesia untuk melakukan konferensi pers mengenai pemblokiran aplikasi Telegram. Karena banyak sekali aksi-aksi teroris yang terjadi dengan menggunakan aplikasi ini. Seperti adanya propaganda, terorisme, propaganda, ajakan merakit bom, sampai dengan paham kebencian. Namun, Telegram saat ini sudah dapat diakses kembali. Tentu di bawah pengawasan Kemkominfo dan lebih aman untuk pengguna Indonesia. Serta sesuai dengan undang-undang yang berlaku.
Itulah kisah berdirinya Telegram yang dapat dibilang sangat liku-liku. Hal yang dapat diambil dari pendiri Telegram yaitu sikap kerja kerasnya, tidak pantang menyerah, dan mempunyai pendirian tetap. Sehingga kesuksesan karena kegigihannya sangat dinikmati sampai sekarang. Dan menjadikan segala permasalahan sebagai pembelajaran yang berharga.