Aplikasi TikTok yang familiar bagi masyarakat Indonesia, awalnya tidak muncul sebagai TikTok. ByteDance, perusahaan asal China meluncurkan aplikasi video pendek bernama Douyin. Douyin berubah menjadi TikTok secara resmi pada September 2016. Keputusuan Yiming mengembangkan TikTok ternyata berbuah manis.
Douyin memiliki 100 juta pengguna dan satu miliar tayangan video setiap hari sepanjang setahun. Sepanjang tahun 2018, aplikasi tersebut menjadi App Store pilihan nomor satu dengan 500 juta kali unduhan lebih. Pengguna TikTok cukup beragam, mulai dari usia anak-anak sampai dewasa. Dari yang berpendidikan maupun tidak.
Akibat popularitas yang semakin hari semakin membumi, Douyin melakukan ekspansi ke luar China dengan nama baru yang lebih mudah diucapkan bagi kalangan luas, yakni TikTok. Misi TikTok adalah untuk merekam dan menyajikan kreativitas serta momen berharga dari seluruh penjuru dunia melalui ponsel. TikTok mendukung setiap orang untuk menjadi pencipta, creator, yang bahagia, bukan kata kata sedih. Juga mendorong user untuk membagikan momen ekspresi kreatif melalui video yang berdurasi pendek, hanya 15 detik.
Video di dalam Tik Tok bukan video seperti kebanyakan. Tik Tok menawarkan banyak pilihan seperti musik dan filter yang dapat dipakai dalam meningkatkan nilai kreatif sebuah video. Sehingga tidak heran, meskipun durasi video hanya beberapa detik, namun tidak menutup kemungkinan hal-hal menarik dan bermanfaat dapat diupload.
Hal yang membuat TikTok menonjol di jagad social media kita adalah aplikasi hiburan ini memungkinkan semua orang untuk bisa menjadi kreator karena kesederhanaan dan kemudahannya. Zhang Yiming, mungkin kamu masih asing dengan nama satu ini. Namun masyarakat kita agaknya sudah cukup familiar dengan aplikasi ciptaan pria asal Cina ini yang kini jadi sorotan yakni TikTok.
Awalnya, seorang Yiming yang merupakan lulusan software engineer dari Universitas Nankai mendirikan perusahaan teknologi ByteDance pada Maret 2012. Lewat perusahaannya inilah Yiming mengembangkan aplikasi TikTok.
Aplikasi buatan China yang telah masuk ke pelosok dunia memang telah sukses besar. Bahkan sudah banyak endorsement yang memanfaatkan aplikasi Tik Tok hanya untuk mempromosikan produknya, menjadi bisnis baru yang menjanjikan. Oleh karena itu, tidak heran jika Tik Tok mulai membuka program bernama Tik Tok Ads. Sejarah ketenaran Tik Tok yang mendunia bukan semata-mata TikTok yang sukses sekarang saja. Perusahaan yang menaungi Tik Tok juga turut berhasil mengakuisisi Musical.ly pada akhir 2017. Inilah alasan kenapa di Tik Tok ada banyak lagu dan musik yang dapat dimanfaatkan oleh user.